Bloody Mary



Apakah permainan Bloody Mary itu? Apakah reality Mistis, Hoax atau hanya sekedar realitas Perampasan Sensory?

Hampir semua orang tahu tentang "permainan" Bloody Mary yang dimainkan oleh para remaja, dan dewasa terutama para wanita, bahkan di amerika kadang dipesta pijama suka dilakukan “permainan” tersebut. 

Ada banyak variasi, beberapa memiliki lebih dari satu orang bermain bersama pada satu waktu, dan beberapa memiliki hanya satu orang pada satu waktu bermain "permainan" tersebut.




Pada dasarnya, Bloody Mary adalah “lelaku” perbuatan satu atau lebih orang yang masuk ke ruangan yang gelap kecil dan memiliki cermin di dalamnya. Beberapa bahkan hanya menggunakan penerangan dari sebatang lilin yg ditaruh di depan kaca. Beberapa menggunakan kamar mandi, atau bahkan dilemari kaca. Permainan ini mereka bisa sesuaikan dengan kegelapan dari kamar dan kemudian satu, atau lebih dari mereka mengucapkan nama Bloody Mary minimal 3 kali setelah menatap cermin selama kurang lebih 15 menit. Setelah mengucapkan nama Bloody Mary, mereka akan seperti melihat "visi" dari Bloody Mary di cermin. Tergantung pada siapa Anda bertanya, Bloody Mary tidak akan sama “hasil lelakunya” ada yg mengatakan seperti melihat komponen balas dendam sesuai dengan cerita Bloody Mary, yaitu menggaruk cermin atau bahkan ada yang mengatakan kalo para peserta bisa kerasukan dalam permainan ini.




Tetapi hasil persamaannya adalah Seseorang "berpikir" mereka melihat sesuatu, dan memungkinkan keluar jeritan ketakutan. hiiiiiiiiii....




Namun, ada bukti ilmiah untuk menunjukkan bahwa sebuah praktek yang dikenal sebagai "deprivasi sensorik" sebenarnya dapat menyebabkan Halusinasi sepanjang baris yang sama seperti menyaksikan penyihir atau kejadian yang menakutkan di cermin. 
Dalam sebuah penelitian ilmiah yang dikontrol, beberapa siswa dites ditempatkan secara individu di ruangan khusus yang dirancang di mana semua cahaya dan suara telah disaring dan orang yang ditinggalkan pada dasarnya sendirian dengan pikirannya. 

Menurut temuan penelitian, setelah hanya 15 menit di dalam ruang kurang, subyek mulai mengalami halusinasi seperti objek dan wajah-wajah yang tidak ada di sana, dan beberapa bahkan merasakan "jahat" kehadiran di ruang dengan mereka.

Setelah mengambil ujian pengalaman itu, setiap peserta penelitian yang pernah melakukan setidaknya merasakan beberapa halusinasi atau delusi, bahkan mereka yang tidak rentan terhadap halusinasi akan mengalami halusinasi. 

Hipotesis dari penelitian ini adalah ini: "Pemantauan sumber yang salah" 

"Halusinasi terjadi ketika otak melakukan misidentifies sumber dari apa yang sedang dialami ...," 

atau pada dasarnya , ''sesuatu yang benar-benar dimulai dalam diri kita akan salah mengindentifikasikan dari luar. "

Cobalah dan akan terlihat bahwa ketika kita tidak memiliki cahaya dan suara (dalam keadaan sepi sunyi) otak kita kadang membuat beberapa hal yang sangat aneh, seperti, misalnya, Bloody Mary ...


_________


NB : bila mau mencoba permainan ini, lakukan dengan tanggung jawab sendiri do with your own risk, penulis sih sudah melakukannya ... sampai bosen gak keluar-keluar tuh bloody mary *wastingmytime*


_________


Sumber: Richard Rain



Komentar

Fiena Efliana mengatakan…
emang pernah nyobain bang? aku sih nggak berani ._.v

Postingan Populer