SANTET
.jpeg) |
| Salah satu bentuk penampakan pengiriman santet (ilustrasi) |
Kali ini kita tidak akan membahas SANTET dengan logika, pengetahuan dan apakah santet itu beneran ada atau tidak??
Melainkan akan memberikan wawasan ke pembaca seperti apakah santet itu dalam artian sebenarnya, dan disini saya akan mencoba se objektif dan semurni mungkin tanpa menghubungkannya dengan ilmu Sulap atau ilmu lainnya seperti artikel - artikel sebelumnya, tetapi tetap dengan tujuan meng Edukasi, hanya kali ini bersifat informasi
_________
SANTET disebut juga dengan istilah teluh, tenung, jengges dan sebagainya, setiap daerah di Indonesia menyebutkan dengan istilah yang berbeda, tetapi maksudnya sama yaitu kekuatan ghaib yang dilancarkan oleh seseorang yang berniat jahat mencelakai pihak lain, dengan kata lain mudahnya adalah penggunaan tenaga dalam yang tidak semestinya
Bahasan kita kali ini adalah, apakah santet itu benar- benar ada atau sekedar publikasi yang sengaja disebarkan oleh pihak - pihak tertentu untuk tujuan yang tertentu pula?
Santet menurut pengamatan saya tidak lebih dari "permainan" magis yang bertujuan menguasai, memerintah atau menggerakkan suatu benda dan karena kemampuan tersebut benda yang dikehendaki bisa berada pada suatu tempat yang dikehendaki oleh pengegeraknya. Jadi bisa untuk menciderai pihak lain sesuai pikiran orang tersebut.
Santet tidak lebih dari permainan jaelangkung, karena untuk bisa melakukannya sebenarnya tidak terlalu susah, namun tidak disarankan untuk orang yang ingin membersihkan aqidahnya karena dapat terjebak dalam bahaya syirik (menyekutukan TUHAN), sebab santet dari definisi aslinya melibatkan unsur setan, karena itu praktisi ilmu ini harus orang yang hidupnya jauh dari TUHAN atau orang-orang yang kondisi keimanan dan kesadaran keagamaannya rendah
Sifat dari ilmu ini yang berlevel rendah adalah yang memanfaatkan Materi benda sebagai alat, seperti paku, jarum, benda dan hewan kecil lainnya, disebut juga sebagai SANTET Materi, dan ini amatlah mudah dipelajari, mudah dijadikan permainan (bahan candaan) sehingga bisa diperagakan kapan pun dan dimanapun tetapi juga mudah menjadi hilang, apalagi saat orang yang memilikinya tetiba memiliki keyakinan akan nilai Ketuhanan, terkadang ini di samakan oleh beberapa orang dengan Dematerialisasi (proses merubah materi menjadi Immateri)
Sedang SANTET non Materi itu menggunakan kekuatan hitam, di pulau Jawa ada yang disebut dengan istilah danyangan, yaitu memuja setan - setan penunggu makam yang dikeramatkan penduduk setempat, cara ini biasanya mengambil tanah pada makam tersebut, yang dimanfaatkannya pun tidak hanya satu makam, tetapi lebih dari lima (biasanya tujuh makam), selanjutnya pelaksana santet wajib menggunakan sesaji diantaranya ada kaca cermin, makanan kecil, kotoran monyet, pisang raja dan benda-benda lain yang tidak mungkin saya jabarkan (nanti ditiru lagi) dalam proses penyantetan itu umumnya menjalani ritual seperti puasa mutih dan memperbanyak bacaan mantera - mantera tertentu tergantung daerah asal si pelaksana santet, dan jangan kurang 1 pun syaratnya, karena kalau kurang, si setan gak akan mau kerjasama
Metode mengirimkan SANTET pada umumnya dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu:
- Secara langsung, maksudnya adalah menggunakan photo, baju, rambut, kuku calon korban atau sejenisnya
- Secara tak langsung, adalah menggunakan pisau, jarum, boneka, dan sejenisnya untuk melangsungkan perbuatannya
.jpeg) |
| Benda diduga santet yang dikirim (ilustrasi) |
Reaksi SANTET:
- Reaksi SANTET Materi, biasanya bagian tubuh korban akan berisi benda - benda kiriman dari si pelaksana santet sehingga mengakibatkan sakit, benjolan, dan akibat lain yang menyakitkan si penerima
- Reaksi SANTET non Materi kepada orang yang dituju akan mengalami perubahan kepribadian yang dalam istilah kejiwaan bisa dikategorikan psikis seperti mudah menjadi penakut, was - was, hilang rasa percaya diri, mudah marah tanpa sebab serta perubahan - perubahan sikap yang cenderung kepada negatif.
PENGOBATAN
Bila ada yang sekiranya menganggap dirinya atau orang lain terkena santet, lalu ia atau orang terdekatnya menganalogikan "sakitnya" itu dengan peristiwa - peristiwa tertentu sehingga dirinya "sakit" , sebaiknya hal itu dihindari, karena sikap yang demikian itu lah yang justru membuat setan disekitarnya tumbuh semakin subur dihatinya
Lebih baik, semakin dekatkan diri kepada TUHAN, dan lepaskan pikiran negatif tentang orang lain serta "tuduhan" tidak mendasar, sifat legowo pun dapat menjadi obat, ketimbang datang ke "orang pintar"
Karena ditakutkan bila mendatangi "orang pintar" biasanya menambah "tuduhan" atau "fitnah" berkembang kemana - mana, padahal belum tentu itu yang terjadi, ingat, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, menebar fitnah berarti membuat setan semakin berkuasa
Sebab setan menyerang manusia melalui bisikan jahat pada hati, dihembuskan bisikan - bisikan yang membuat imannya rapuh, rasa percaya dirinya hilang, dll ... karena pertahanan yang paling ampuh dari serangan santet adalah keteguhan hati, metoda ketegaran dan ketenangan ini bisa didapatkan melalui mendekatkan diri kepada - NYA
Orang yang percaya santet apalagi diimbangi dengan sifat penakut bawaan dirinya maka ia akan lebih mudah terkena santet, jangankan diserang santet, orang type demikian tidak disantet pun ia bisa sakit karena pikiran - pikiran buruknya (negatif) sendiri
ALASAN
Lalu kalau memang santet itu benar-benar ada mengapa bangsa Indonesia yang kabarnya ahli santet menyantet bisa sampai dijajah sekian ratus tahun, buat apa capek- capek berperang, bernegosiasi, jika santet itu benar-benar ada??
Salah satu alasannya mengatakan bahwa setan tidak mau diajak kerja sama dalam menciderai temannya sendiri, karena bangsa penjajah datang salah satunya akibat bisikan bangsa setan yaitu sifat serakah, berniat menjajah, dll ... oleh sebab mereka (para penjajah) itu berhati setan maka sesama setan tidak mau saling mendahului, hehe...
Alasan lain yaitu nenek moyang ahli santet di Indonesia itu kurang mengetahui informasi mengenai penjajah yang datang, salah satu syarat untuk bisa menyantet di pulau Jawa misalnya, harus mengetahui hari dan pasaran dari orang yang hendak dituju, itu salah satu masalah, mana mungkin nenek moyang kita tahu?? penjajah belandanya sendiri juga kalau ditanya tidak bakalan mengerti karena di negara mereka tidak ada hari pasaran Pon, Kliwon, Wage, Legi, dll ... Nah, kalau dalam kalender Amerika Friday 13 itu adalah Jum'at Kliwon
Jangankan di Indonesia, di Haiti saja yang terkenal akan ilmu Vodoo dan Mummi nya (nama ilmu santet disana) , penjajah Amerika mulus melancarkan aksinya disana
SANTET, aslinya termasuk kedalam perbuatan sihir, sihir memang ada, walau kini yang dapat melakukan sihir bisa dibilang sudah tidak ada, sihir tidak baik untuk dikerjakan, karena bersifat merusak dan tidak mendatangkan manfaat, apalagi untuk akhirat kelak, amat buruk menukarkan kepercayaan atau agama dengan sihir, sebab yang mengajarkan sihir kepada manusia adalah bangsa setan, sihir tidak dapat membahayakan kecuali dengan izin TUHAN, oleh sebab itu dengan mendekatkan diri kepada - NYA semoga dapat terhindar dari sihir
Demikianlah mengenai santet, saya sudah berusaha seobjektif mungkin mengenai hal ini, tanpa memasukan unsur pengetahuan lain kedalam artikel diatas, semoga dapat menambah wawasan dan mohon gunakan dengan bijak pengetahuan yang disampaikan
Sumber: Richard Rain
Sebab setan menyerang manusia melalui bisikan jahat pada hati, dihembuskan bisikan - bisikan yang membuat imannya rapuh, rasa percaya dirinya hilang, dll ... karena pertahanan yang paling ampuh dari serangan santet adalah keteguhan hati, metoda ketegaran dan ketenangan ini bisa didapatkan melalui mendekatkan diri kepada - NYA
Orang yang percaya santet apalagi diimbangi dengan sifat penakut bawaan dirinya maka ia akan lebih mudah terkena santet, jangankan diserang santet, orang type demikian tidak disantet pun ia bisa sakit karena pikiran - pikiran buruknya (negatif) sendiri
ALASAN
Lalu kalau memang santet itu benar-benar ada mengapa bangsa Indonesia yang kabarnya ahli santet menyantet bisa sampai dijajah sekian ratus tahun, buat apa capek- capek berperang, bernegosiasi, jika santet itu benar-benar ada??
Salah satu alasannya mengatakan bahwa setan tidak mau diajak kerja sama dalam menciderai temannya sendiri, karena bangsa penjajah datang salah satunya akibat bisikan bangsa setan yaitu sifat serakah, berniat menjajah, dll ... oleh sebab mereka (para penjajah) itu berhati setan maka sesama setan tidak mau saling mendahului, hehe...
Alasan lain yaitu nenek moyang ahli santet di Indonesia itu kurang mengetahui informasi mengenai penjajah yang datang, salah satu syarat untuk bisa menyantet di pulau Jawa misalnya, harus mengetahui hari dan pasaran dari orang yang hendak dituju, itu salah satu masalah, mana mungkin nenek moyang kita tahu?? penjajah belandanya sendiri juga kalau ditanya tidak bakalan mengerti karena di negara mereka tidak ada hari pasaran Pon, Kliwon, Wage, Legi, dll ... Nah, kalau dalam kalender Amerika Friday 13 itu adalah Jum'at Kliwon
Jangankan di Indonesia, di Haiti saja yang terkenal akan ilmu Vodoo dan Mummi nya (nama ilmu santet disana) , penjajah Amerika mulus melancarkan aksinya disana
Jadi, apakah santet itu hanya sebuah publikasi yang tidak terbukti?? Hanya untuk menakut - nakuti?? Itu kembali lagi kepada keyakinan personal masing - masing, mari kita tidak saling menghakimi pendapat pribadi masing - masing
_________
SANTET, aslinya termasuk kedalam perbuatan sihir, sihir memang ada, walau kini yang dapat melakukan sihir bisa dibilang sudah tidak ada, sihir tidak baik untuk dikerjakan, karena bersifat merusak dan tidak mendatangkan manfaat, apalagi untuk akhirat kelak, amat buruk menukarkan kepercayaan atau agama dengan sihir, sebab yang mengajarkan sihir kepada manusia adalah bangsa setan, sihir tidak dapat membahayakan kecuali dengan izin TUHAN, oleh sebab itu dengan mendekatkan diri kepada - NYA semoga dapat terhindar dari sihir
_________
Demikianlah mengenai santet, saya sudah berusaha seobjektif mungkin mengenai hal ini, tanpa memasukan unsur pengetahuan lain kedalam artikel diatas, semoga dapat menambah wawasan dan mohon gunakan dengan bijak pengetahuan yang disampaikan
_________
Baca juga:
_________
Sumber: Richard Rain
Komentar